Harga perak sedikit menurun pada hari Senin saat para pedagang menunggu data Penjualan Ritel AS. Logam keabu-abuan ini diperdagangkan pada $33.67 dalam sesi perdagangan Eropa, turun sebesar 0.4%, sedikit turun dari titik tertinggi empat bulan pada $34.08 yang dicapai pada hari Jumat. Aset safe haven telah menarik pembeli di tengah meningkatnya hambatan perdagangan di antara beberapa ekonomi terkemuka dunia.
XAGUSD telah naik 4.5% dalam lima sesi terakhir dan tren naik ini bisa berlanjut minggu ini jika hubungan dagang antara AS dan Uni Eropa terus memburuk setelah eskalasi perang tarif minggu lalu.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 25% dan 10% terhadap aluminium dan baja UE minggu lalu, dengan Zona Euro membalas dengan tarif 50% terhadap barang-barang AS senilai $28 miliar. Namun, Trump kemudian mengancam tarif 200% pada impor alkohol dari UE.
Permintaan untuk perak sebagai aset safe haven bisa meningkat minggu ini jika Trump memenuhi ancamannya. Namun, premi risiko geopolitik pada harga perak telah menurun karena Rusia dan Ukraina menunjukkan keinginan untuk melanjutkan pembicaraan penghentian tembak-menembak.
Saudara kaya perak, emas, menembus angka psikologis $3,000 pada hari Jumat lalu saat kekhawatiran resesi meningkat terkait arah ekonomi AS. Sentimen tersebut masih ada dan mendukung kenaikan harga perak.
Prediksi Harga Perak
Momentum harga perak menunjukkan kemungkinan kelanjutan penurunan di bawah titik pivot pada $33.85. Logam ini kemungkinan akan bergerak lebih rendah dan menemukan dukungan pertama di $33.50. Namun, momentum penurunan yang lebih kuat akan menembus di bawah level tersebut dan berpotensi menguji $33.31.
Sebaliknya, jika menembus di atas $33.85, momentum akan bergeser ke arah atas. Dalam kasus ini, aksi harga kemungkinan akan menghadapi resistensi pertama di $34.00. Lebih jauh lagi, penguasaan yang diperpanjang oleh pembeli akan menembus di atas level itu, membatalkan narasi penurunan dan berpotensi menguji $34.20.
