We use cookies to offer a better browsing experience, analyze site traffic, personalize content, and serve targeted advertisements. By clicking accept, you consent to our privacy policy & use of cookies. (Privacy Policy)

EUR/USD Melonjak di Tengah Lemahnya Dolar – Bisakah Reli Ini Bertahan?

Avatar photo
Lilly Mwogah Fact check, Reviewer

EUR/USD telah rebound tajam, naik di atas angka 1,09 seiring kelemahan dolar memicu momentum kenaikan baru. Pergerakan ini terjadi setelah pasangan ini menyentuh titik terendah mendekati 1,04 awal tahun ini, menandakan potensi pergeseran sentimen pasar. Pertanyaannya sekarang: Bisakah reli ini bertahan, atau akan menghadapi resistensi di level kunci?

Faktor Utama di Balik Kenaikan EUR/USD

  1. Perubahan Sikap Dovish Federal Reserve
    • Komentar terbaru dari Federal Reserve menunjukkan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kenaikan suku bunga berikutnya.
  2. Stabilisasi Ekonomi Zona Euro
    • Dolar AS yang lebih lemah telah mendukung euro, meningkatkan sentimen untuk bull EUR/USD.
  3. Risiko Geopolitik dan Pasar
    • Ketegangan geopolitik tetap tidak terduga, karena gangguan pasokan energi atau kejutan makroekonomi baru dapat kembali memperkenalkan volatilitas ke pasar FX.

Analisis Teknikal: Level Kunci untuk Diperhatikan

  • Harga Saat Ini: 1.0902
  • Level Resistensi Kunci: 1.10, 1.12, 1.15
  • Level Support Kunci: 1.08, 1.06, 1.04
  • Indikator Momentum:
    • Rata-rata pergerakan 50 hari telah melintasi di atas rata-rata pergerakan 200 hari, sebuah sinyal bullish.
    • RSI tetap netral, menunjukkan ruang untuk kenaikan lebih lanjut sebelum kondisi overbought muncul.
Analisis Grafik Harian EUR/USD 17 Maret 2025

Prospek: Akankah EUR/USD Mempertahankan Momentumnya?

Sementara reli saat ini didorong oleh kelemahan dolar dan membaiknya data ekonomi Eropa, para pedagang harus tetap waspada terhadap peristiwa risiko yang akan datang. Data ekonomi AS, terutama kekuatan pasar tenaga kerja dan tren inflasi, akan memainkan peran menentukan dalam membentuk ekspektasi Fed. Selain itu, setiap retorika hawkish dari ECB dapat lebih mendorong euro.