Indeks Dow Jones (INDEXDJX: .DJI) membuka minggu ini dengan nada kekalahan, turun sebesar 0,01% menjadi 41.634 poin pada saat penulisan. Penurunan ini mengikuti suntikan sentimen tarif perdagangan negatif baru oleh Presiden AS Donald Trump selama akhir pekan, yang menambahkan tekanan turun pada ekuitas.
Indeks ini telah mengalami tren penurunan sejak pertengahan Februari dan kehilangan 2,4% dalam lima sesi perdagangan terakhir. Presiden Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa “hari kebebasan” 2 April akan melihat semua negara berada dalam pengawasan tarif timbal balik AS. Ini menandai perubahan signifikan dari sikap awalnya yang menargetkan negara-negara dengan surplus perdagangan atas AS.
Selain tarif timbal balik, 2 April juga bisa melihat Trump mengumumkan tarif terhadap semikonduktor, farmasi, selain tarif 25% pada mobil yang diungkapkan pekan lalu. Perluasan cakupan tarif perdagangan bisa memiliki dampak yang lebih kuat pada ekonomi global yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya, meningkatkan risiko penurunan bagi para pedagang.
Akibatnya, beberapa hari mendatang akan melihat volume pembelian yang berkurang di pasar ekuitas. Selanjutnya, angka Non-Farm Payroll (NFP) bulan Maret akan keluar pada hari Jumat dan akan memberikan petunjuk mengenai arah ekonomi AS.
Prakiraan Indeks Dow Jones
Momentum pada Indeks Dow Jones mengisyaratkan bahwa penurunan kemungkinan akan berlanjut jika indeks gagal menembus di atas tanda pivot 41.767 poin. Dengan penjual yang memegang kendali, Dow kemungkinan akan menemukan dukungan awalnya di 41.242. Momentum penurunan yang lebih lama akan menembus di bawah level itu dan berpotensi menguji dukungan kedua di 40.827.
Sebaliknya, jika melewati 41.767 akan membuka jalan bagi pembeli untuk mengambil alih. Hal itu bisa membuat Indeks mengklaim kembali level 42.224 poin. Selain itu, dorongan ke atas yang lebih kuat akan menembus di atas level itu dan meniadakan narasi penurunan. Juga, momentum seperti itu bisa mengirim indeks lebih tinggi untuk menguji 42.627 poin.
