Nasdaq 100 Menghadapi Penurunan Satu Hari Terburuk dalam Beberapa Tahun
Indeks Nasdaq 100 melihat penurunan tajam sebesar 4%, ditutup pada 17.468,32, menandai sesi perdagangan terburuknya sejak 2022. Indeks yang didominasi teknologi ini mengalami aksi jual besar-besaran seiring sentimen investor yang berubah bearish di tengah kekhawatiran akan kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi, dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Krisis Saham Teknologi Besar: Saham FAANG Anjlok
Saham FAANG—Meta (Facebook), Amazon, Apple, Netflix, dan Alphabet (Google)—terkena dampak berat. Saham-saham ini, yang sebelumnya memimpin penguatan pasar selama setahun terakhir, mengalami kerugian signifikan:
- Meta (META): Turun 6,5%, menghapus miliaran dari kapitalisasi pasar.
- Amazon (AMZN): Jatuh 4,2% di tengah kekhawatiran terhadap pelemahan pengeluaran konsumen.
- Apple (AAPL): Turun 5,1%, melanjutkan tren penurunannya akibat penjualan iPhone yang lemah.
- Netflix (NFLX): Anjlok 7,3%, penurunan satu hari terburuknya dalam lebih dari setahun.
- Alphabet (GOOGL): Turun 4,8% karena kekhawatiran terkait AI mempengaruhi sentimen.
Analisis Teknikal: Level Dukungan dan Resistansi Kunci Nasdaq 100
- Resistansi Langsung: 19.430 – Jika indeks bangkit kembali, ini akan menjadi rintangan besar pertama.
- Resistansi Utama Di Atas: 19.896 – Penembusan di atas level ini dapat membalikkan tren penurunan.
- Level Dukungan Utama:
- 19.164 – Level ini gagal bertahan selama aksi jual, mengonfirmasi momentum bearish.
- 18.432 – Level dukungan penting; penurunan dapat memicu kerugian lebih lanjut.
- 17.445 – Dukungan utama selanjutnya, sejalan dengan posisi terendah tahun lalu.

Mengapa Nasdaq 100 Turun?
Penurunan tajam dalam Nasdaq 100 sebagian besar disebabkan oleh kenaikan suku bunga, laporan pendapatan yang lemah, dan ketidakpastian di sektor teknologi.
Beberapa perusahaan teknologi besar telah mempublikasikan laporan pendapatan yang mengecew