Ashok Leyland (NSE: ASHOKLEY) mengalami tekanan jual yang berat setelah laporan mengkonfirmasi keputusan perusahaan untuk menghentikan operasi kendaraan listrik (EV) di Inggris, memicu penurunan harga saham hampir 5%. Dengan investor yang menilai ulang strategi EV perusahaan dan jalur pertumbuhan yang lebih luas, muncul pertanyaan — Apakah ini waktu yang tepat untuk masuk atau sinyal peringatan?
Harga saham Ashok Leyland turun hampir 5% setelah pengumuman penutupan cabang EV di Inggris mereka, Switch Mobility, memicu kekhawatiran tentang pengurangan eksposur EV global. Penurunan ini semakin diperburuk oleh aksi ambil untung, permintaan ekspor kendaraan komersial yang lemah, dan meningkatnya biaya produksi, mendorong investor institusi untuk melepaskan saham di sektor otomotif.
Harga saham Ashok Leyland yang turun 5% setelah keluar dari Switch Mobility UK telah memicu kepanikan jangka pendek, namun indikator kunci seperti MACD dan RSI menunjukkan potensi pembalikan. Breakout di atas ₹215.64 dapat membuka jalan menuju ₹228–₹237, sementara break di bawah ₹202.45 berisiko menguji ulang ₹193.
Meskipun ada kejutan keluar dari EV di Inggris, saham Ashok Leyland masih memiliki potensi jangka menengah — tetapi momentum, volume, dan level resistensi akan menentukan langkah selanjutnya.