Saham Suzlon Energy menghadapi tekanan jual minggu ini meskipun melaporkan lonjakan laba bersih YoY sebesar 91% untuk Q3 FY25. Saham ini dibuka di ₹54.96 namun dengan cepat jatuh ke level terendah dalam hari di ₹52.32, mencerminkan volatilitas pasar yang lebih luas. Dengan kenaikan 20,4% dalam setahun terakhir, investor bertanya-tanya apakah Suzlon dapat mempertahankan tren bullish-nya.
Suzlon mendapatkan kontrak 201,6 MW dengan Oyster Renewable dan memperluas ukuran proyek totalnya di Madhya Pradesh menjadi 283,5 MW. Secara finansial, perusahaan mencatat lonjakan laba bersih YoY sebesar 91% menjadi ₹388 crores. Namun, kelemahan pasar yang lebih luas telah menekan saham Suzlon, menimbulkan pertanyaan tentang momentum jangka pendeknya.
Saham Suzlon harus bertahan di atas ₹49.11 dan merebut kembali ₹53.89 untuk mengonfirmasi pemulihan. Menembus di atas ₹61.00 dapat memicu reli yang lebih kuat.
Namun, jika tekanan jual berlanjut, ₹43.91 bisa menjadi target downside berikutnya. Dengan pendapatan yang kuat, kesepakatan energi terbarukan yang berkembang, dan prospek jangka panjang yang solid, Suzlon tetap menjadi saham yang perlu diperhatikan — tetapi volatilitas jangka pendek bisa membuat pedagang tetap waspada.