Tesla (NASDAQ: TSLA) memasuki bulan April dalam kondisi babak belur, dengan saham turun hampir 40% sejak pelantikan kedua Presiden Trump. Raksasa kendaraan listrik ini sekarang diperdagangkan di sekitar $259.16, nyaris bertahan pada support setelah penurunan penjualan global dan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap fokus atau mungkin kurangnya fokus CEO Elon Musk.
Dengan pendapatan kuartal pertama diharapkan keluar akhir bulan ini, pedagang bersiap untuk pembaruan yang bisa menjadi paling penting bagi Tesla dalam beberapa tahun terakhir. Keterikatan politik Musk dan keterlibatan pemerintah yang semakin meningkat telah memicu reaksi konsumen, terutama di Eropa, di mana sentimen terhadap kendaraan Tesla telah memburuk. Sementara itu, Wall Street khawatir perhatian CEO tersebar terlalu tipis di antara berbagai usahanya.
Prospek Teknis TSLA – 1 April 2025
- Harga Saat Ini: $259.16
- Tingkat Resistensi: $263.77 – $271.25 – $309.51
- Zona Support: $242.94 – $233.61 – $212.28
- MACD: Mulai pulih tetapi momentum masih lemah
- RSI: 43.91 – zona netral dengan kecenderungan bearish
TSLA tetap jauh di bawah level tertingginya di bulan Desember di atas $400, dan pantulan terbaru dari support $233 mulai terhenti. Kecuali harga bisa mempertahankan $263.77 dengan volume yang kuat, pemulihan ini masih diragukan.
Pemantauan Katalis: Akankah FSD Menyelamatkan Kuartal Tesla?
Musk sebelumnya menjanjikan peluncuran layanan berbayar Full Self-Driving (FSD) Tesla yang tidak diawasi di Austin pada bulan Juni, dengan ekspansi nasional direncanakan pada akhir 2026. Dengan penjualan yang kemungkinan turun tajam pada kuartal pertama, investor akan mendengarkan dengan seksama untuk pembaruan—atau pengunduran—tentang peluncuran tersebut.
Untuk saat ini, sentimen masih goyah. Grafiknya netral. Dan ceritanya… rumit.
Seperti biasa dengan Tesla, berita utama berikutnya bisa mengubah segalanya. Tetapi untuk saat ini, kewaspadaan tetap menjadi pengemudi utama di jalan ini.