Pasar saham telah terdampak oleh berita tidak menyenangkan lainnya, kali ini dalam bentuk kenaikan tarif 25% pada impor otomotif ke Amerika Serikat. Namun, ada alasan baik bagi harga saham Winnebago, Robinhood, dan Tesla untuk bergerak melawan arus.
Harga saham Tesla telah berada dalam jalur pemulihan dalam seminggu terakhir dan telah meningkat hampir 17% dalam lima sesi perdagangan terakhir. Hal ini tidak hanya membangun sentimen bullish yang kuat terhadap saham ini, tetapi juga membantu memecahkan di atas Simple Moving Average 10-periode pada grafik harian. Selain itu, saham ini diperdagangkan di atas Volume Weighted Moving Average (VWMA) saat tulisan ini dibuat.
Kenaikan saham ini terutama didorong oleh perolehan persetujuan awal untuk mulai menguji kendaraan otonomnya di California. Namun, pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif 25% pada impor otomotif dapat memperumit masalah bagi raksasa EV ini, menurut CEO Elon Musk.
Rencana tarif Trump dimaksudkan untuk melindungi kendaraan buatan AS dari persaingan eksternal, tetapi dapat menarik tarif balasan. Banyak pembuat mobil khawatir bahwa biaya produksi mereka bisa melonjak secara signifikan, mengurangi keuntungan yang diharapkan.
Harga saham General Motors, Ford, Toyota, dan Honda semuanya turun lebih dari 2.5% dalam jam pertama perdagangan pada hari Kamis sebagai reaksi terhadap berita tarif tersebut. Meski demikian, Tesla (NASDAQ: TSLA) kemungkinan akan tahan terhadap badai ini dan memanfaatkan momentum lisensi robotaxi dalam waktu dekat.
Pivot: Harga saham TSLA berputar pada $284
Resistance: Resistance awal kemungkinan di $293, setelah itu penghalang berikutnya akan berada di $302.
Support: Harga saham kemungkinan akan menemukan support pertama di $272, di bawah level ini narasi kenaikan akan tidak valid. Momentum penurunan yang lebih kuat dapat mendorong harga saham Tesla lebih rendah untuk menguji $263.
Saham Winnebago merupakan saham lain yang terkait dengan pembuat mobil yang kemungkinan akan mengikuti jalur kontrarian meskipun ada tekanan saat ini pada saham otomotif. Saham ini naik pada awal pembukaan pasar karena investor bereaksi terhadap laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.
Winnebago (NYSE: WGO) melaporkan rugi bersih sebesar $400,000, jauh lebih rendah dari angka prakiraan analis sebesar $12.7 juta. Selain itu, pendapatannya untuk kuartal tersebut adalah $620.2 juta, turun dari $703.6 juta pada kuartal yang sama tahun lalu, tetapi lebih tinggi dari prakiraan $617 juta.
Perusahaan ini memiliki posisi yang menguntungkan karena fokusnya pada kendaraan rekreasi, pasar niche dimana ia memiliki posisi yang kuat. Hal ini menawarkan harga saham Winnebago landasan yang lebih lunak di tengah perang dagang tarif otomotif yang akan datang.
Pergerakan saham Winnebago berputar pada $32.32. Kenaikan akan berlanjut jika saham tetap di atas